GANTI KARTU DEBET YANG HILANG NGGAK SAMPE 5 MENIT, EMANG BISA?

Saya kadang suka ganti-ganti dompet. Bukan buat gaya-gayaan sih. Misal saya cuma mau ke ATM, saya bawa dompet kecil yang cuma bisa diisi ATM dan beberapa lembar uang. Terus dompetnya saya kantongin. Lain lagi kalau mau pergi agak jauh, pakai dompet yang lebih besar. Rempong ya? Biasaaa perempuan memang begitu mah hehehe...

Ganti-ganti dompet ini akhirnya membawa efek ketlisut tak berujung. Dua kartu debet saya entah nyelip ke mana. Semua dompet dan tas sudah dibongkar tetep nggak membuahkan hasil. Salah satu dompet kecil nggak bisa saya temukan. Kemungkinan kartu debet saya ada di situ. Saya curiga dompet saya nggak sengaja terbuang ketika pindahan rumah. Ya sudahlah. Setelah 2 hari mencari nggak ketemu, akhirnya saya putuskan untuk ganti kartu aja di kantor cabang terdekat.

Saya pun mendatangi kantor BCA di Jalan Trunojoyo Bangkalan. Satpam mengucapkan greeting dan menanyakan keperluan saya. Saya jawab bahwa saya mau ganti kartu debet yang hilang.

"Silakan saya bantu di sebelah sana, bu." kata satpam sambil berjalan mendekati mesin yang mirip ATM. Belakangan saya tahu bahwa mesin itu namanya CS Digital. Penampakannya kayak gini nih.

Sumber: website BCA

"Sudah diblokir apa belum kartunya, bu?"
"Belum, mbak." jawab saya
"Bawa KTP, bu?"

Saya sodorkan KTP dan satpam meletakkan di tempat scan KTP. Kemudian saya diminta meletakkan jari telunjuk di scanner jari. Satpam juga mencet-mencet layar dan saya nggak sempat lihat, karena saya pikir dia cuma bantu verifikasi data untuk memudahkan CS ketika tiba giliran saya.

Saya juga diminta untuk memasukkan nomor rekening dan PIN kartu debet. Setelah itu mesin meminta untuk input PIN baru. Nah lho, kan saya belum punya kartu baru kok disuruh bikin PIN lagi. Tapi saya nurut aja biar cepet. Setelah konfirmasi PIN baru, mesin memproses, dan ndilalah keluar kartu debet dari salah satu mulut mesin.

"Silakan ditarik kartunya, bu." perintah satpam

Sambil agak terheran-heran saya tarik kartunya.

"Prosesnya sudah selesai ya, bu. Ini kartu ATMnya yang baru. Silakan tanda tangan di belakang kartu." sambung mbak satpam sambil menyodorkan bolpoin.
"Oh, sudah selesai mbak? Ini kartu saya? Gak usah bayar ya?" tanya saya (beberapa hari kemudian rekening saya didebet sebesar Rp25.000 untuk biaya pencetakan kartu).
"Sudah bu, sudah selesai."
"Terima kasih, mbak." jawab saya sambil memasukkan KTP dan kartu debet yang sudah ditandatangani ke dalam dompet.



Prosesnya cepat sekali. Menurut saya sih nggak sampe 5 menit. Apalagi kalau data kita valid, langsung wet wet wet gitu aja. Bener-bener memudahkan. Memudahkan nasabah iya, memudahkan CS iya. Thanks to technology. Semoga bank lain segera menerapkan cara ini, supaya proses yang semula lambat menjadi cepat.

Oh ya, bagi yang ingin mengetahui langkah-langkah pencetakan kartu sendiri (in case tidak ada satpam yang membantu) sila berkunjung ke website BCA di sini. Di laman tersebut juga diinformasikan lokasi-lokasi CS Digital yang dapat Anda gunakan.

Comments

Popular Posts