SERBA-SERBI E-CHANNEL

Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan. Apalagi jika menunggu untuk dilayani dalam suatu antrian panjang di bank. Apalagi jika antrinya harus dengan berdiri. Apalagi jika nominalnya kecil. Apalagi jika harus rutin melakukan transaksi tersebut. Dan masih banyak lagi apalagi-apalagi lain yang semakin membuat kita bete mengantri. Yap..... saat ini saya akan membahas tentang antrian di bank dan apa usaha yang dilakukan bank untuk menyiasatinya.

Tahukah Anda bahwa petugas bank pun bete jika melihat antrian panjang yang seakan tiada habisnya? Sudah terbayang bahwa antrian ini akan memperpendek waktu istirahat mereka. Tentunya mereka akan terburu-buru makan siang dan sholat supaya bisa segera kembali ke meja kerja dan menghabiskan antrian panjang itu. Bahkan rasa lelah pun sekonyong-konyong timbul begitu melihat jubelan nasabah. Situasi seperti ini akan mempengaruhi pelayanan yang mereka berikan. Judes, ketus, acuh bisa jadi pelampiasan karena harus melayani sekian banyak nasabah.

Dalam hal ini manajemen bank tidak tinggal diam. Mereka berpikir bagaimana supaya nasabah terlayani semua, tanpa mengurangi kenyamanan kedua belah pihak baik nasabah maupun petugas. Jika petugas merasa nyaman, maka mereka akan memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik pula kepada nasabah. Kesan baik dapat menimbulkan loyalitas, sehinggga nasabah setia menggunakan jasa bank tersebut. Jika sudah setia, maka bukan tidak mungkin nasabah akan memindahkan seluruh dananya dari bank lain dan mempercayakan seluruh transaksi keuangannya kepada bank yang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi mereka. Jika sudah demikian, maka bank dengan sendirinya akan mendapatkan keuntungan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

Lalu apa yang dilakukan oleh bank untuk mewujudkan 'mimpi'nya itu? Salah satunya adalah memberikan fasilitas e-banking. Wah.... apa lagi, nih? E-banking adalah layanan untuk bertransaksi perbankan melalui e-channel (electronic channel = saluran elektronik). Ada bermacam-macam e-channel yang dipersembahkan oleh bank kepada nasabahnya, antara lain ATM, CDM, sms-banking, internet-banking, phone-banking, dan mobile-banking. Di bawah akan saya jelaskan secara singkat dari masing-masing channel.

ATM adalah nenek moyang e-channel. Dengan kata lain ATM atau Automatic Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri ini adalah e-channel yang pertama kali muncul mendahului e-channel lainnya. Untuk mengoperasikannya, Anda harus membuka rekening simpanan terlebih dahulu dan memesan kartu ATM. Ada bermacam jenis kartu ATM sesuai dengan jenis rekening yang Anda miliki. Limit transaksinya pun bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan ATM Anda bisa bertransaksi tarik tunai, transfer baik ke bank yang sama maupun antar bank, membayar tagihan-tagihan seperti tagihan telepon rumah dan listrik, membayar zakat infaq sodaqoh, membayar tiket pesawat terbang, dan lain-lain.

CDM atau Cash Deposit Machine adalah mesin untuk melakukan setoran tunai. Bentuknya seperti ATM, namun tidak bisa dipergunakan untuk melakukan penarikan. Media yang digunakan untuk bertransaksi adalah kartu ATM. Anda hanya bisa menyetor ke rekening yang merupakan afiliasi dari kartu ATM tersebut. Jadi kalau Anda ingin menyetor ke rekening saya melalui CDM, tetapi yang Anda pergunakan kartu ATM Anda, maka pasti tidak akan berhasil. Cara yang bisa Anda lakukan adalah menyetor ke rekening Anda, baru kemudian mentrasfernya ke rekening saya. Tertarik untuk mencoba? Silakan hubungi saya. Dengan senang hati akan saya beritahukan nomor rekening saya. Hehehe....

Sms-banking adalah salah satu e-channel yang bisa Anda gunakan untuk bertransaksi perbankan melalui SMS. Fitur-fiturnya mirip dengan ATM. Media yang Anda perlukan adalah handphone. Tidak perlu smartphone. Hape jadul yang hanya bisa untuk menelepon dan SMS pun bisa mengakomodir sms-banking. Cara pemakaiannya adalah dengan mengetikkan perintah tertentu ke nomor tujuan tertentu pula. Bisa juga dengan cara USSD (mengetikkan kode tertentu kemudian menekan tombol call/panggil, setelah itu tinggal memilih menu yang muncul di hape). Kalau tidak mau repot, bisa dengan mendownload aplikasinya, tetapi untuk menginstall aplikasi ini Anda harus menggunakan smartphone.

Kalau internet-banking adalah e-channel yang memungkinkan Anda bertransaksi perbankan melalui jaringan internet. Jika sudah terdaftar, Anda bisa mengaksesnya melalui PC, tablet, maupun smartphone. Akan tetapi pastikan Anda mengaksesnya melalui perangkat pribadi supaya keamanan dan kenyamanan transaksi Anda lebih terjamin.

Phone-banking adalah layanan e-channel yang dapat Anda gunakan untuk bertransaksi perbankan melalui telepon baik telepon rumah (fixed phone) maupun hape. Yang harus Anda lakukan adalah menelepon Call Center dan kemudian bertransaksi dengan dipandu oleh answering machine (mesin penjawab) ataupun dengan petugas.

Nah.... yang terakhir adalah mobile-banking yang sering disingkat menjadi m-banking. Ini adalah sarana bertransaksi dengan menggunakan hape (sesuai dengan namanya, mobile). Tipe hape yang disarankan adalah yang berbasis Android, Blackberry, dan iPhone. Jangan pakai hape jadul ya, karena Anda harus menginstall aplikasi untuk menjalankan m-banking, dan tentunya membutuhkan koneksi internet. Jadi m-banking adalah internet-banking versi light, versi yang lebih simple.

Oke.... Setelah Anda mengetahui jenis-jenis e-channel, sekarang waktunya Anda bergegas menuju customer service terdekat untuk registrasi dan aktivasi e-channel yang Anda inginkan. Semua juga boleh, kok. Selamat bertransaksi dan bebaskan diri Anda dari antrian yang menyebalkan itu. 😄


Comments

Popular Posts