LAYANAN YANG BAIK, TUGAS SIAPA?
Saya enggak mau ngebahas layanan prima yang biasanya dilakukan oleh petugas pada perusahaan besar yang bergerak dalam bidang jasa/pelayanan publik. Saya cuma ingin membicarakan layanan yang baik, minimal wajar lah. Kalo menurut saya pribadi, layanan yang baik itu selalu menggunakan eye contact dan ucapan terima kasih. Kenapa? Karena jika melakukan kontak mata, maka orang yang kita layani akan merasa diperhatikan atau didengarkan kebutuhannya. Dan ucapan terima kasih itu magic word yang sangat penting sekali. Itu tanda kita bersyukur karena ada orang yang mau menggunakan jasa/layanan kita.
Sayangnya tidak semua orang merasa perlu memberikan layanan yang baik kepada orang yang menggunakan jasanya. Contohnya salah seorang dokter spesialis anak senior di kota tempat saya tinggal. Tanpa bermaksud ghibah, terus terang saya menyayangkan sikapnya yang ketus, suka memotong perkataan (orang tua) pasien, & body languagenya yang meremehkan itu. Ini abad 21, lho. Untuk seorang yang well-educated rasanya kok tidak pantas bersikap seperti itu. Terakhir saya mengobatkan anak saya pada sekitar tahun 2011. Dengan layanan yang mengecewakan itu akhirnya saya memutuskan tidak ingin menggunakan jasanya lagi apabila anak saya sakit.
Contoh layanan yang jelek satu lagi diberikan oleh swalayan besar di tempat tinggal saya. Memang sih, swalayan tersebut milik perorangan (bukan franchise). Cuma heran saja dengan layanan pegawainya khususnya kasir yang tidak pernah menoleh sedikitpun kepada pelanggan (matanya ngeliat barang belanjaan dan monitor komputer mulu alias nggak melakukan kontak mata) dan tidak mengucapkan terima kasih. Saya tidak tahu apakah pemilik swalayan tidak pernah mengajarkan cara melayani pelanggan atau sudah mengajarkan tetapi pegawainya yang tidak menerapkan. Sungguh saya lebih memilih berbelanja di swalayan waralaba yang kadangkala harganya lebih mahal, namun memberikan layanan yang lebih baik. Walaupun kadang geli juga mendengar mereka meneriakkan greeting kepada pelanggan seperti ini, "Selamat datang di XXX!!! Selamat berbelanja....." Iya... meneriakkan, bukan mengucapkan :D
Jadi... yah, begitulah. Orang yang memberikan layanan yang jelek lambat laun akan ditinggal pelanggannya, karena saat ini masyarakat semakin kritis (bukan sakit keras, lho). Masyarakat semakin menjadi pemilih. Hal ini harusnya menjadi concern bagi semua orang yang menginginkan bisnisnya berkelanjutan dengan baik.
Sudah malam. Sebaiknya saya segera tidur. Lagipula jika terlalu lama ngeblog pake hape, jangan2 nanti jempol saya kapalan dini. Wassalam.....
Comments
Post a Comment