ETOS KERJA NABI MUHAMMAD SAW

Jangan mengerutkan kening membaca judul di atas. Anda tidak salah lihat, dan saya tidak salah ketik. Jika Anda beranggapan bahwa Nabi Muhammad seumur hidupnya hanya berdakwah, Anda salah. Beliau juga bekerja, sama seperti kita.

Sebagai seorang yang berakhlak mulia, beliau selalu menjunjung etika dalam bekerja. Apakah etika itu? Etika adalah nama teman saya semasa SMP. Hehehe..... (Halo, Tik 😃). Menurut KBBI daring, etika adalah "ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)". Konon etika berasal dari kata "etos", yaitu istilah dalam Bahasa Yunani yang berarti karakter atau custom. Sedangkan etos kerja sendiri didefinisikan sebagai "konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas" (Sinamo, 2003, 2).


Di dalam agama Islam terdapat beberapa ayat Al Qur'an dan Hadits yang mengisyaratkan etos kerja yang harus dilalukan oleh kaum muslimin, antara lain:
1. "Apabila telah selesai solat, maka hendaklah kalian bertebaran di muka bumi dan carilah karunia Allah, dan sebutlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kalian memperoleh keberuntungan."(Al Jumu'ah:10)
2. "Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang di antara kamu yang melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun, rapi, dan teliti)." (HR Baihaqi)


Adapun Nabi Muhammad dalam bekerja mempunyai sifat-sifat berikut:
1. Pekerja keras: Sejak remaja beliau sudah terbiasa bekerja keras, bahkan berdagang sampai ke Negeri Syam (baca: Suriah atau Syria). FYI, jarak Suriah-Makkah sekitar 1.380 km.
2. Jujur: Beliau tidak pernah mengurangi timbangan atau takaran.
3. Menjaga hubungan baik: Bisnis beliau tidak melulu profit-oriented, namun bisnispun dipergunakan untuk menjaga silaturrahim. Contohnya jika pelanggan beliau tidak bisa membayar kontan, maka Nabi Muhammad memberi waktu sampai si pelanggan bisa membayar. Bahkan terhadap orang yang kesusahan, beliau tidak segan-segan untuk menggratiskan barang yang dibeli. Itulah sebabnya pelanggan beliau setia terhadap Nabi Muhammad.
4. Memberi informasi yang jelas: Nabi Muhammad pernah berbelanja ke pasar dan tertarik dengan dagangan salah seorang penjual. Si penjual berpromosi bahwa barang dagangannya bagus. Setelah diperiksa oleh Nabi Muhammad, ternyata barang dagangan tersebut bercampur antara yang bagus dan yang kualitasnya kurang bagus. Beliau pun menyarankan kepada si pedagang untuk memisah barang tersebut sesuai kualitasnya, supaya pembeli bisa memilih sesuai dengan daya belinya, karena barang yang berkualitas bagus pasti harganya lebih mahal dari yang berkualitas di bawahnya. Orang Jawa bilang, "ono rego, ono rupo."


Demikianlah, semoga etos kerja yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW bisa menginspirasi kita. WaLlahu a'lam bisshowaf.


Catatan: KBBI daring = Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan aka KBBI online

Comments

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts