SUKSESMU BUKAN SUKSESKU


The sentence above is damn right! Standar kesuksesan itu tidak sama antara orang yang satu dengan orang yang lain. Ada yang mendefinisikan sukses sebagai keberhasilan dalam pekerjaan, ada pula yang mendefinisikan sebagai kelulusan ujian, bahkan ada yang mendefinisikan kesuksesan adalah keadaan ketika ia bisa membahagiakan orang-orang terdekat.

Jadi ketika orang lain membandingkan (kesuksesan) diri kita dengan orang lain adalah sangat tidak adil. Jika Anda seorang pemasar yang hanya mampu mencapai separoh target, kemudian atasan Anda berkata: 'Liat tuh si X, targetnya tercapai 75%. Kenapa kamu nggak bisa?' Wah, bisa dipastikan muka Anda langsung merah padam.

Lain halnya jika atasan Anda membandingkan progres yang Anda alami periode demi periode. Misalkan saja dia berkata: 'Eh, bulan kemaren targetmu tercapai 50%, lho. Kok sampai sekarang masih belum ada pergerakan?' Mendengar kalimat yang terakhir ini Anda pasti akan termotivasi untuk mengadakan perbaikan kinerja Anda. Anda akan termotivasi untuk mengalahkan rekor Anda sebelumnya. Mengapa? Karena Anda dibandingkan dengan diri Anda sendiri. Tidak ada orang yang keberatan jika dibandingkan dengan dirinya sendiri. Bahkan setiap orang pasti menginginkan perbaikan/progres dalam kehidupannya. Buktinya? Setiap tahun kita selalu membuat resolusi, kan?

Jadi jika Anda dalam posisi sebagai atasan, dan ingin agar bawahan Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya, jangan pernah membandingkan dia dengan teman-temannya. Alih-alih mengadakan perbaikan, tapi malah menjadi iri bahkan benci dengan orang yang dibandingkan dengan dirinya, karena merasa dirinya lebih rendah.

Demikian juga Anda yang sudah berstatus orang tua. Jangan pernah membandingkan anak-anak Anda. Jika salah satu anak Anda sudah mampu membeli rumah sendiri, sedangkan yang lainnya belum, sangat tidak bijaksana menjadikan kepemilikan rumah sebagai bahan perbandingan. Siapa tahu standar kesuksesannya adalah ingin membahagiakan Anda terlebih dahulu (dengan cara membiayai perjalanan naik haji, misalnya) sebelum bisa mempunyai rumah sendiri. Who knows? 😊

Comments

Popular Posts